A Lil' Bit Babblement
Home About ask.fm Twitter Follow Dash

HELL-O!


"Hello~^^ welcome here!"

Mavis Status


Setingginya orang memanah, tidak akan pernah sampai ke bulan
Music

Ask.fm


Click the Ask.fm button
Credits


© Template design by Adila. thanks for Base code by Atiqah.
Edited and skins by: Fasya

Perjuangan Masuk SMA Favorit
Sunday 14 February 2016 • 19:00 • 0 comments



Haihoooooo
Its been a long long long day since my latest post.
Seharusnya post ini aku bikin tepat setelah aku diterima dan resmi sebagai peserta didik baru, SEHARUSNYA loh ya. Nah kenapa nggak pas itu? Karena gak kepikiran hwhw.
Jadi sekarang aja ya ceritanya.
Awalnya aku mau masuk MA. karena aku sekolah di MTs sehingga menurutku akan lebih enak kalau aku nerusin di MA. Nah, setelah aku berpikir ulang dan ngeliat akreditasi MA nya itu masih belum terlalu bagus dan peluang buat keterima PTN favoritku bakal kecil, jadilah aku pindah haluan ke SMA yang akreditasinya A dan beberapa alumni nya ada yang berhasil masuk PTN kayak IPB dan Unes.
Aku sudah mempersiapkan semuanya agar aku bisa masuk lewat jalur undangan ke SMA ini. Aku sudah rajin membuat konsistensi pada nilaiku sejak kelas 1 MTs yang aku dapat dengan belajar dan doa yang kuat. Aku juga ikut lomba akademik maupun non-akademik supaya bisa membantu memperlancar. Dan itu gak mudah. Berkali-kali aku dapat hasil yang gak sesuai harapan dan juga beberapa pihak yang sedikit 'mengganggu' rekam jejak nilaiku.
Nah, akhirnya alhamdulillah aku dapat undangan buat masuk ke SMA favorit itu juga, artinya sudah pasti lulus dan lebih dahulu ukur baju dan daftar ulang. Pokoknya enak deh. Pas awal-awal mau daftar, sempet ngerasa capek banget karena banyak banget berkas yang harus difotokopi dan dilegalisir. Jadinya harus bolak-balik, mana jarak MTs sama calon SMA aku itu kurang lebih 2 KM-an, dan itu bikin capek karena kita ke sana pake sepeda, gosh mana juga ngerasa semacam dipersulit gitu, dan kebetulan aku yang ngurusin syarat-syarat berkas apa aja yang mesti difotokopi dan nyebarinnya ke teman-teman.
Tapi singkat cerita, akhirnya aku sudah selesai mengurus tetek bengeknya dan tinggal nunggu tes. Ada yang lucu di sini. Jadi, awalnya kita pendaftar jalur Undangan maupun Reguler diikutkan tes mata pelajaran Matematika dasar, Bahasa Indonesia, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Dan menurut Ibu nya yang jadi panitia dia bilang bahwa tes mapel itu buat nentuin jurusan bagi yang masuk lewat undangan (karena prediksinya kita pakai K13), dan nentuin kelulusan bagi yang masuk lewat reguler. Dan ternyata, pas MOS kita dikasih tau sama Bapak Wakasek Bid. Kurikulum kalau kita nggak jadi pakai K13 dan itu berarti penjurusan dimulai dari kelas 11. Jujur, aku ngerasa kecewa dan nganggap tes itu sia-sia buatku, karena toh gak kepake penjurusan. Tapi ternyata, hasil tes itu juga berpengaruh sama kelas yang bakal kami tempati nanti. Karena nggak pakai K13, maka ada kelas unggulan. Nah, hasil tes itu jadi acuan buat nentuin apakah kami yang lewat undangan ini emang murni pintar. Dan melalui hasil tes itu, maka terbentuklah kelas unggulan, kelas 10.1 dan 10.2 yang nantinya diharapkan bakal mewakili sekolah untuk ajang lomba akademik.
Alhamdulillah, aku masuk 10.1 dan rata-rata anak yang ikut undangan itu emang letaknya di 10.1 dan 10.2, tapi 10.2 lebih ke campuran, artinya ada anak reguler yang masuk situ (mari kita sudahi perbedaan strata ini).
Awalnya aku gak terima masuk 10.1.
BAZENG KURANG BERSYUKUR LO TAM
Eits, bentar, ada alasannya.
Itu karena aku merasa kemampuanku masih jauh dibawah rata-rata temenku yang lain. Aku ngerasa gak pantes dan terbebani masuk sana. Apalagi aku tau betul, peluang untuk dapat ranking 5 besar akan sangat gak mudah dan perlu perjuangan ekstra, sedangkan aku ini pemalas.
Tapi makin kesini, aku makin tau aku harus bersyukur, mungkin ini cara Allah kasih kesempatan buatku untuk jadi anak yang lebih rajin lagi dan sebagai penghargaan dari Allah atas perjuangan juga kerja kerasku selama di MTs.
Kemudian, ak lama KMB dimulai dan kita mulai masuk UTS.
Benar seperti dugaan, aku dapet nilai merah dua mapel di raporku, dan yang lainpun kebanyakan cuman mencapai KKM.
Aku berkilah KKM nya ketinggian (ngeles aja), karena KKM semua mapel itu 76, dan bagiku itu tinggi banget buatku yang biasa ngeliat KKM paling tinggi 73 waktu MTs dulu, juga faktor kemalasan belajarku.
Sampai akhirnya, aku dapat penjelasan ketika pak Kepsek yang juga guru mapel kami menjelaskan bahwa KKM itu adalah KKM sekolah yang nantinya akan mempermudah kami saat SNMPTN.
Well, perjuanganku masih dua setengah tahun lagi, dan aku akan berjuang supaya bisa keterima di PTN idamanku!

Sekian^^


0 Comments:

Post a Comment


|